Artikel tentang berbagai macam Phobia
Unik di Dunia
Fobia adalah rasa berlebih
yang dirasakan seseorang terhadap suatu hal atau suatu fenomena. Biasanya, fobia
ada karena dipicu rasa trauma atau hal-hal lainnya. Yang pasti, tak ada satu
orang pun di dunia yang bebas dari fobia karena di dunia ini tercatat ada lebih
dari 500 jenis fobia. Penelitian
menyebutkan hampir 10% dari populasi
di seluruh dunia hidup dengan ketakutan semacam ini. Berikut ini beberapa Phobia
Yang Unik dan Aneh Di Dunia:
1. Nomophobia: takut bepergian tanpa
kontak ponsel
Bagaimana perasaan anda saat
ponsel anda tidak ada sinyal? Bisakah anda mematikan ponsel anda seharian? Apa
anda telah kehabisan pulsa atau batrai, kehilangan ponsel anda atau berada di
daerah tanpa sinyal, tidak ada ponsel menjadi panik adalah gejala di kebiasaan
sehari-hari, disebut sebagai "Nomophobia".
2. Ephebiphobia: takut remaja
Pertama disebut sebagai
"takut dan segan pada
remaja", sekarang fenomena ini lebih dikenal dengan "karakterisasi
anak muda yang tidak teliti, berlebihan dan sensasional" di berbagai
tempat di dunia. Sosiologis Ray Oldenburg menghubungkan slek antar generasi dan
"menjauhnya remaja dari orang dewasa di masyarakat Amerika" ke
"orang dewasa yang merasa aneh
dan takut pada remaja."
Takut remaja dan penolakannya sering disamarkan dengan kebebasan antara mereka.
3.
Scopophobia: takut diperhatikan
Perasaan sangat takut yang
berlebihan bila diperhatikan atau dpandang, Scopophobics cenderung menghindari
daerah yang ramau seperti mall dan tempat berkumpul orang lainnya. Bahkan
pekerjaan mudah seperti menyetir mobil bisa menjadi sangat sulit, karena
penderita akan merasakan perasaan takut yang akut dan resah karena mereka
merasa diperhatikan, juga oleh mobil di sebelah mereka, atau dari mobil di
belakang atau depan mereka lewat kaca spion.
4.
Spectrophobia: takut cermin
Ketakutan seperti ini menumbuhkan
rasa takut yang tidak wajar pada
cermin dan saat melihat bayangan sendiri. Penganalisa jiwa (psychoanalyst)
Sandor Ferenczi membagi masalah ini ke dalam dua penyebab: takut pengetahuan
sendiri dan takut sifat sendiri.
5.
Phagophobia: takut menelan
Di keadaan lebih sejuk seorang
phagophobe hanya mengkonsumsi makanan cair dan makanan lembut, ketakutan ini
ditunjukkan dengan berbagai keluhan menelan tanpa alasan fisik yang terdeteksi
oleh pemeriksaan dan analisis laboratorium. Phagophobia mungkin mengarah (dan
dipusingkan) pada takut makan,
dan salah makan juga kehilangan berat badan.
6.
Vomitophobia: takut muntah
Vomitophobia adalah takut luar
biasa pada muntah dan juga pada orang muntah. Pada kasus seperti
ini, penderita cenderung tidak mau makan, bersosial dan pergi ke pesta. Mereka
mungkin sulit makan dan itulah mengapa banyak yang didiagnosa anorexic (takut
gemuk), tapi bukan bulimia karena penyakit ini juga membuat berat badan
berlebih atau berat ideal.
7.
Triskaidekaphobia: takut nomor 13
Salah satu dari ketakutan biasa,
tapi tetap dirasa bodoh, bahkan Adolf Hitler adalah triskaidekaphobic. Ada
istilah tersendiri untuk ketakutan pada
Jum"at tanggal 13, disebut paraskavedekatriaphobia. Tetraphobia adalah takut
pada nomor 4, lebih terkenal di
Cina, Jepang dan Korea.
8.
Ombrophobia: Fobia Hujan
Cukup mengejutkan bukan melihat
fakta bahwa ternyata ada orang yang takut hujan? Penderita ombrofobia merasakan
takut luar biasa akan hujan atau kehujanan. Mereka sama sekali tidak berani
keluar rumah baik pada pada saat hujan turun maupun pada musim penghujan.
Pernah dilaporkan suatu kasus tentang seseorang yang sama sekali tidak keluar
rumah hingga berbulan-bulan lamanya karena takut hujan.
9.
Heliophobia: Fobia Sinar Matahari
Sementara orang umumnya suka
mendapatkan manfaat sinar matahari dan menghindar karena bahayanya, ada
sebagian kecil orang yang sama sekali takut dengan sinar matahari, apapun
kondisinya. Penderita heliofobia takut terkena sinar matahari. Dalam beberapa
kasus ekstrim, ada beberapa di antara mereka yang hanya keluar pada malam hari.
10. Hedonophobia: Fobia Kesenangan
Tahukah
anda bahwa di luar sana ada segelintir orang yang takut bersenang-senang?
Penderita hedonofobia mendapatkan rasa bersalah luar biasa saat berada dalam
kondisi-kondisi yang menyenangkan. mungkin karena mengingat bahwa ada banyak
orang yang kurang beruntung dan tidak bisa merasakan kesenangan atau bersenang-senang
karena penyakit yang diderita atau kesulitan hidup.
11. Amaxophobia: Fobia
Berkendara
Penderita amaksofobia takut berada di
dalam kendaraan atau berada di dalam objek bergerak, khususnya saat melakukan
perjalanan jauh. Penderita cenderung mengurangi perjalanan dalam kendaraan dan
lebih suka berjalan kaki. Pada beberapa kasus, bahkan ada penderita yang sama
sekali tidak menggunakan kendaraan untuk melakukan perjalanan dan lebih suka
mengurung diri di dalam rumah.
12. Soceraphobia: Fobia Mertua
Penderita soserafobia memiliki
ketakutan hidup bersama mertua (orang tua suami atau istri). Dalam beberapa kasus,
fobia ini juga berkaitan dengan ketakutan terhadap orang-orang yang memiliki
hubungan ipar (misalnya kakak adik dari suami atau istri). Bahkan meski mertua
sangat baik dan perhatian sekalipun, penderita fobia mertua masih mengalami
kecemasan, ketakutan, dan merasa seolah dirinya berada dalam tekanan. Takut
pada ibu mertua saja disebut sebagai
pentheraphobia.
13. Novercaphobia: Fobia Ibu Tiri
Penderita fobia ini mengalami ketakutan (sekaligus
kebencian) luar biasa terhadap ibu tiri. Dan uniknya, munculnya ketakutan ini
sebagian besar disebabkan oleh film-film yang menceritakan tentang kekejaman
ibu tiri. Hmm…
Sumber:
Dari artikel di atas dapat
disimpulkan bahwa phobia dapat dialami oleh siapa saja. Seseorang dapat
mempunyai phobia apabila ia ditakut-takuti terhadap sesuatu semasa kecilnya,
sugesti terhadap sesuatu benda, memiliki pengalaman di masa lalu yang membuat
trauma, atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang
semuanya akan hal tersebut kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa
traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab
terjadinya phobia. Perlu kita ketahui juga bahwa hal ini sering disebabkan
oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya.
Oleh karena itu, saya
menyarankan untuk tidak menakut-nakuti seseorang. Karena akan membuat dirinya
takut terhadap suatu hal. Untuk bisa mengatasi fobia atau ketakutan berlebihan
diperlukan cara untuk mengatasinya dengan cara yang benar dan tepat. Berikut
adalah cara yang dapat digunakan untuk mengatasi fobia yaitu :
·
Dibutuhkan
bantuan dan dukungan dari diri sendiri dan keluarga untuk terapi dan penyembuhan
fobia
·
Menjalani
terapi untuk mencapai hasil optimal dan permanen
·
Melakukan
hypnotherapy kepada penderita untuk menghilangkan rasa takut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar