Senin, 20 Maret 2017

Pengantar Web Science

Definisi Web Science

Web Science adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi suatu web. Untuk dapat memahami definisi dari Web Science kita harus memahami arti masing-masing kata.

Web Science terdiri dari dua kata dan masing-masing memiliki arti yang berbeda, yaitu Web dan Science. Web atau Website atau Situs adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan informasi, dapat berupa text, gambar, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dinamis dan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan jaringan halaman.

Setelah mengetahi arti kata Web atau Website, selanjutnya adalah Science. Science merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat akurat atau pasti yang didapat melalui serangkaian penelitian. Science juga berhubungan dengan segala sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat begi kehidupan manusia.

Dengan mengetahui masing-masing dari dua kata terserbut, yaitu Web dan Science. Maka, dapat disimpulkan Web Science adalah segala sesuatu yng berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi dalam mencari informasi. Diperoleh dari sumber terpercaya dan akurat yang dapat diakses melalui dunia maya atau dengan basis Web.

Sejarah Web

Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.
Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia.
Awal mula Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Science ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southamton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak awal diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuh diri sebagai area aktifitas yang penting. Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, tim Berners-Lee. Pada tahun 1991 Website terhunung dengan jaringan. Dengan tujuan untuk mempermudah tukar menukar informasi.

Aktifitas WSRI fokus pada artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific, mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science dan mengikat pemikiran tentang kepemimpinan pada sektor yang berkembang ini. Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan amal the Web Science Trust (WST). WST bekerja sama dengan World Wide Web.

1.      Web 1.0, Web 2.0, Web 3.0
A.    Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet. Web1.0 adalah teknologi Web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi World Wide Web. Pada dasarnya Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.
Karakteristik Web 1.0 adalah :
1)      Merupakan halaman Web statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan atau Read Only.
2)      Halaman masih dalam design Html murni,  dan hanya memungkinkan untuk melihat tanpa interaksi.
3)      Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui E-mail, sehingga biasanya hanya komunikasi satu arah.

B.     Web 2.0
Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi Web 2.0 pertama kali di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis Web seperti situs jaringan social, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi anter pengguna. Web 2.0 merupakan Web yang mengarah pada “Read and Write”. Pada Web 2.0 ini adalah Web yang lebuh mempunyai keunggulan daripada Web 1.0. web 2.0 mempunyai inovasi dari fitur-fitur yang terbaru yang menyebabkan munculnya suatu pandangan tentang bagaimana isi Web 2.0 ini.
Karakteristik web 2.0. adalah:
1)      Web sebagai platform.
2)      Data sebagai pengendali utama.
3)      Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi.
4)      Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”).
5)      Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan.
6)      Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta).
7)      Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user.

C.     Web 3.0
Pada tahun 2001, Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software.
menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Karakteristik web 3.0. adalah:
1)      Web semantic.
2)      Format mikro.
3)      Pencarian dalam bahasa pengguna.
4)      Penyimpanan data dalam jumlah besar.
5)      Pembelajaran lewat mesin.
6)      Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web.

Arsitektur Web

Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.  

Macam-macam Arsitektur Web :
1)      Pattern /Pola.
2)      Framewok.
3)      Model View Control (MVC).
4)      Struts.
5)      Codeigniter.
6)      Integrasi Sistem.
7)      Soa

Konsep dan Pengamanan Web

Konsep dasar untuk keamanan Web dan Web service, keamanan atau security pada sebuah situs busa dikatakan merupakan sesuatu hal yang sangat wajib hukumnya bagi pelaku bisnis online seperti IM atau Online Store, pasalnya semua kegiatan yang berkaitan dengan akses data dan lain sebagainya hingga akhirnya bisa menjadi materi terjadi pada akses Web tersebut.

Teknologi keamanan yang biasa digunakan untuk mengatasi aspek keamanan pada sistem berbasis Web pada umumnya, seperti Secure socket Layer (SSL)/ Transport Secure Layer (TSL), tidak cukup memadai jika diterapkan pada system berbasis Web Service. Hal ini dikarenakan SSL/TLS menyediakan solusi kemanan dengan konteks point-to-point pada level transport layer. Sementara karakteristik transaksi Web Service, membutuhkan pengamanan dalam konteks end-to-end pada level application layer. Teknologi Firewall yang menyediakan pengamanan pada level Network Layer juga tidak cukup memadai, karena karakteristik transaksi Web Service yang menggunakan standard internet (HTTP, SMTP, FTP) akan dilewatkan oleh Firewall karena dianggap Sebagai trafik Internet pada umumnya (firewall friendly).

STANDAR PENGAMANAN WEB

XML signatures merupakan dokumen XML yang berisi informasi mengenai tanda tangan digital. Tanda tangan digital dapat dilakukan terhadap dokumen dengan tipe apapun, termasuk dokumen XML. XML signatures dapat ditambahkan pada dokumen XML yang ditandatangani ataupun dapat berupa sebuah dokumen XML tersendiri. Secara garis besar, struktur XML signatures adalah sebagaimana (dimana “?” menandakan nol atau satu kemunculan, “+” menandakan satu atau lebih kemunculan, dan “*” menandakan nol atau lebih kemunculan) ditampilkan pada

Kode XML
Salah satu keuntungan penggunaan standar XML signature adalah dapat dilakukannya penandatanganan sebuah dokumen XML oleh lebih dari satu pihak. Pihak tertentu hanya akan menandatangani elemen XML yang menjadi tanggung jawabnya.

XML Encryption
Pengamanan terhadap data yang dipertukarkan merupakan salah satu kebutuhan yang muncul pada proses pertukaran data. W3C telah merekomendasikan Enkripsi XML sebagai metode alternatif untuk pengamanan data dengan menggunakan format XML. Namun demikian, Enkripsi XML dirancang untuk dapat diterapkan baik pada data XML maupun data non XML.
Implementasi Enkripsi XML memungkinkan penggabungan data yang telah dienkripsi dengan data yang tidak dienkripsi di dalam satu dokumen XML. Dengan demikian, proses enkripsi maupun dekripsi dapat dilakukan hanya pada data yang memang perlu diamankan saja.

XML Key Management Specification

XML key management specification (XMKS) merupakan sebuah spesifikasi infrastruktur yang digunakan untuk pengamanan transaksi berbasis XML. Pada web services digunakan format komunikasi data berbasis XML dan untuk keamanan data-data tersebut digunakan teknik kriptografi kunci-publik. Pengelolaan terhadap kunci-publik ditentukan dengan adanya public-key infrastructure (PKI).
XKMS merupakan bentuk pengembangan berikutnya dari PKI yang ada saat ini (PKIX) dan juga melakukan perubahan standar PKI sebagai salah satu bentuk web services. Dengan demikian XKMS dapat melakukan proses registrasi pasangan kunci-publik (private-key dan public-key), penentuan lokasi penyimpanan kunci-publik, validasi kunci-publik, pencabutan (revoke) kuncipublik, dan pemulihan (recover) kuncipublik. Oleh karena itu, keseluruhan struktur PKI akan dikembangkan ke dalam lingkungan berbasis XML. XML Key Management Specification yang diterapkan sebagai web service akan mengurangi bentuk “ketergantungan” terhadap fungsi PKI yang terintegrasi dalam aplikasi. Sebelumnya penyedia PKI haruslah mengembangkan fungsi-fungsi khusus yang diterapkan pada produk aplikasi yang akan digunakan sedangkan dengan adanya XKMS sebagai web service, pada pengembangan produk aplikasi cukup dibuat fungsi untuk menentukan pengguna (client) yang mengakses fungsi/layanan yang disediakan oleh XKMS.
Fungsi-fungsi pada XMKS meliputi:
  •  Registration (registrasi). Layanan pada XKMS dapat digunakan untuk mendaftarkan (registrasi) pasangan kunci dengan menggunakan fungsi “register”. Pembangkitan pasangan kunci-publik dapat dilakukan oleh client ataupun layanan. Pada saat kunci-kunci telah terdaftarkan, layanan XKMS akan melakukan pengelolaan pencabutan ataupun pemulihan kunci-kunci, yang dibangkitkan oleh server ataupun client.
  • Locating. Pada XKMS terdapat fungsi yang digunakan untuk mendapatkan kembali kunci-publik yang terdaftar.
  • Validation (validasi). Fungsi validasi digunakan untuk memastikan bahwa kunci-publik yang telah didaftarkan dengan layanan XKMS valid dan tidak kadaluarsa ataupun telah dicabut.
  • Keunggulan utama XKMS dibandingkan PKI yang ada sebelumnya adalah proses enkapsulasi kerumitan yang ada pada PKI menjadi komponen pada sisi server. Dengan demikian pihak client hanya perlu mengetahui cara mengakses antarmuka yang disediakan. 

WEB SCIENCE SECURITY

WS-Security atau juga dikenal sebagai Web Service Security Core Language (WSS-Core) merupakan spesifikasi keamanan Web Service yang mendefinisikan mekanisme pengamanan pada level pesan SOAP untuk menjamin message integrity & confidentiality.
Standard WS-Security saat ini dikembangkan secara resmi oleh OASIS berdasarkan spesifikasi yang diusulkan oleh Microsoft, IBM, dan VerySign pada 11 April 2002. Selanjutnya, OASIS melalui Web Service Security Technical Committee (WSS) melanjutkan pengembangan WS-Security dengan menetapkan beberapa spesifikasi teknis terpisah, seperti Core Specification, SAML Profile, XMrL Profile, X.509 Profile, dan Karberos Profile. Produk WSS untuk Core Specification (WSS-Core) adalah WSS: Soap Message Security. Spesifikasi lain yang merupakan bagian dari Core Specification ini adalah WSS: User Name Token Profile dan WSS: X.509 Certificate Token Profile.

Sumber Referensi :