Rabu, 27 April 2016

Kemampuan Seni Ilmu Budaya Dasar

Assalamu’alaikum..
Pada kali ini saya ingin menampilkan video bernyanyi kelompok Ilmu Budaya Dasar saya. Di sini kami menyanyikan sebuah lagu Indonesia Pusaka. Selamat  menyaksikan...
 

Terima Kasih...

Rabu, 13 April 2016

MAKALAH TENTANG "Manusia dan Keindahan"


Manusia dan Keindahan


PENGERTIAN KEINDAHAN

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya."
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
a. Seni Rupa
Seni rupa (fine art) adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
b. Seni Suara
Seni Suara adalah suatu seni yang di ciptakan melalui suara yang dapat menghasil-kan suatu lagu yang dapat menghibur ataupun indah untuk di dengar.
c. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan (performance art) adalah karya seni yang melibat-kan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.


PERKEMBANGAN KESENIAN

Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni rupa, ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.

A.   Seni Primitif
Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjan berburu binatang. Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.
B.   Seni Klasik
Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik. Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi.
C.   Seni Tradisional
Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.
D.   Seni Modern
Seni modern merupakan kesenian yang menghasilkan karya-karya baru. Seniman yang kreatif akan menghasilkan karya seni yang modern, karena di dalamnya ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide. Seni modern tidak terikat oleh ruang dan waktu, baik itu karya yang dihasilkan di masa lampau maupun pada masa kini aslkan ada unsur kreativitasnya. Karya-karya seni rupa modern dapat dilihat pada lukisan karya Van Gogh, Pablo Picasso, Affandi, Basuki Abdullah, Gunarsa, patung karya G. Sidharta, Edi Sunarso, Nuarta, dan sebagainya.
E.   Seni Kontemporer
Kontemporer berarti sekarang atau masa kini. Seni kontemporer memiliki masa popularitas tertentu sehingga seni ini dapat dikatakan bersifat temporer. Seni ini dapat dinikmati pada masa populernya dan apabila sudah lewat maka masyarakat tidak lagi menyukainya. Karya-karya seni kontemporer pada mulanya muncul di Eropa dan Amerika, seperti lukisan karya Andy Warhol dan patung karya Hendri Moore. Belakangan ini, seni kontemporer telah berkembang di berbagai negara yang memiliki gagasan yang unik, seperti berupa patung dari es, lukisan pada tubuh manusia (body painting), seni instalasi, grafity, dan sebagainya.

1.   Perkembangan Kesenian atas dasar Waktu
perkembangan kesenian atas dasar waktu,pada umumnya dapat dibedakan atas tiga zaman,yaitu zaman kuno,tengah,dan modern.
1)    Zaman Kuno
Zaman kuno memiliki cirri dan sifat sebagai berikut:
-meniru alam
-adanya keselarasan yang bersifat statis
-semboyan yang umum adalah I’art pour I”art
2)    Zaman Tengah
Zaman tengah memiliki sifat peralihan antara zaman tengah dan modern,sehingga memiliki cirri di antara kedua zaman tesebut.
3)    Zaman Modern
Zaman modern memiliki sifat kntemporer bercirikan sifatsebgai berikut:
-merupakan ekspresi manusia
-ada kekuatan yang dinamik
-semboyan yang umum adalah I’art pour I home
Dalam perkembangannya,pada umumnya sejarah budaya atau seni manusia bersifat maju atau berkembang dari wujud yang sederhana ke wujud yang megah,namun ada kalanya juga bersifat regresif atau kembali ke wujud seni yang primitive.misalnya dipergunakannya kembali gaya lama yang tradisional setelah orang jenuh dengan gaya baru yang modern.

2.   Perkembangan Kesenian atas dasar Tempat atau Lokasi
perkembangan kesenian menurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain. Namun perbedaan ini sebenarnya juga tidak terlepas dari factor waktu. Sehingga perkembangan menurut tempat dapat juga menggambarkan perkembangan waktu. Secara umum,perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas kesenian rakyat,kraton,dan kota.
a)    Kesenian Rakyat
kesenian rakyat yang merupakan seni tertua di Indonesia disebut sebagai seni tradisional. Seni ini sifatnya masih asli sehingga disebut juga kesenian daerah.
Beberapa ciri kesenian rakyat adalah sebagai berikut:
a.    kesenian rakyat merupakan ekspresi –kolektif masyarakat tingkat rendah.
b.    kesenian rakyat keadaannya sangat sederhana karna pendukungnya memang memiliki tingkat kehidupan dan kemampuan yang rendah walau belum tentu dapat dikatakan miskin.
c.    karena yang dipergunakan untuk kesenian rakyat adalah lapangan terbuka.
d.    kesenian rakyat bersifat spontan.sehingga dalam kesenian rakyat tidak di butuhkan naskah.
e.    pada pertunjukan kesenian rakyat,antara permainan dan penonton dapat dengan mudah terjadi komunikasi.
f.     yang diutamakan dalam suatu pertunjukan kesenian rakyat adalah jalan pertunjukan harus mengikuti cerita sebagaimana lazimnya.
Walaupun kesenian rakyat dikatakan sederhana,karena lahir dari masyarakat yang memang sederhana,tetapi memiliki beberapa fungsi yaitu :
a.    untuk memberikan hiburan
b.    untuk keperluan suatu upacara adat
c.    sebagai media pendidikan yang sifatnya informal.
d.    kesenian rakyat dapat memberikan kesempatan orang2 untuk mengekspresikan jiwanya.
b)    Kesenian Keraton
Kesenian keraton merupakan kesenian yang berkembang di keraton istana raja.pendukukungnya adalah raja dan bangsawan,bendoro dalam bahasa jawa.
Berapa cirinya adalah sebagai berikut :
a.    arena yang di pergunakan adalah pendopo
b.    penyajiannya serba megah
c.    keraton sebagai makro kosmos dan rakyatnya sebagai mikro kosmos.
d.    cerita yang sering di mainkan erat hubungannya dengan masalah pemerintahan.
e.    penontonnya cukup beradab.
c)    Kesenian Kota
Kesenian atau teater kota merupakan kesenian yang berkembang di kota terutama setelah kota-kota di Indonesia menjadi pusat kegiatan perdagangan maupun pemerintahan.
Beberapa ciri keseniat kota adalah sebagai berikut :
a.    arena yagn di pergunakan adalah gedung pertunjukan.
b.    penyajian yang serba kontemporer.
c.    materi yang di sajikan umumnya adalah cerita hidup dalam masyarakat.
d.    antara pemain dan penonton tidak terdapat komunikasi.

Teater kota memiliki prospek yang cerah dibandingkan kedua teater yang telah di kemukakan sebelumnya.sifat modern dari teater kota menyebabkan kedua teater sebelumnya jadi bersifat tradisional.


ALIRAN-ALIRAN KESENIAN
Dengan bahasa kesenian dapat di sebutkan bahwa seni yang masih tergantung pada alam dikenal sebagai naturalisme atau realism sedangkan yang sudah cenderung sebagai ciptaan manusia dikenal sebagai ekspresionisme.
Berikut akan di kemukakan masing-masing berupa cabang alirannya serta contohnya untuk memperjelas.
1)    Seni Lukis
seni lukis dapat di definisikan antara lain sebagai ekspresi manusia akan keindahan yang dituangkan dengan sarana tertentu pada kanvas,yaitu kain untuk lukisan.
Beberapa aliran seni lukis di indonesiayang umum adalah :
a.    Naif-Primitivisme =Merupakan aliran seni lukis yang memiliki sifat naïf ( kekanak-kanakan) dan masih primitive (sederhana).
b.    Naturalisme=Merupakan suatu aliran dalam seni lukis yang mengutamakan keindahan sesuai dengan alam.
c.    Ekspresionisme =merupakan aliran dalam seni lukis yang subjeknya mengutamakan perasaan atau fikiran pelukis itu sendiri lalu dituangkan dalam kanvas jadi bukan objeknya tetapi subjeknya.
d.    Kubisme = merupakan suatu aliran dalam seni lukis yang dalam mewujudkan lukisannya didasari oleh pola kubus
e.    Gerakan seni rupa baru Indonesia= gerakan imajinasi yang bebas.
2)    Seni Sastra
merupakan wujud lain yang dapat diciptakan oleh manusia. Sastra,sebagai karya manusia yang berdasarkan keindahan dalam bahasa,juga memiliki aliran-aliran sesuai dengan rasa dan karya sang penciptanya. Seperti juga dengan seni lukis yang telah diuraikan dimuka seni sastra dapat di bedakan atas kedua aliran yaitu realism dan ekspresionisme. Masing-masing memiliki subaliran yang secara garis besar diuraikan di bawah ini.
A.   Realisme
merupakan aliran yang timbul berdasarkan cara yang ilmiah. Aliran ini menitik beratkan pada objeknya.

Aliran realisme terbagi dalam beberapa sub,antara lain adalah sebagai berikut:
a)    impresionisme
adalah realisme yang mendasarkan uraiannya pada impresi atau kesan.
b)    Naturalisme
Naturalism dalam seni sastra tidak lagi hanya mengandung pengertian tentang hal-hal yang bersifat buruk,mesum(porno).
c)    Neo-Naturalisme
neo-naturalisme artinya naturalisme dalam bentuk baru.
d)    Determinisme
Determinisme merupakan cabang realisme yang menitik beratkan pada hal-hal yang telah di tentukan.
B.   Ekspresionisme
merupakan suatu aliran dalam seni sastra yang timbul berdasarkan atas ekspresi atau pengeluaran perasaan si penciptanya sehingga titik beratnya terletak pada subyeknya.

Aliran ekspresionisme terbagi menjadi beberapa sub:
a)    Romantic
b)    Idealisme
c)    Simbolik
d)    Surrealisme

Sumber :